Sinopsis Jodha Akbar episode 444 by Sally Diandra

Sinopsis Jodha Akbar episode 444 by Sally Diandra. Hamida dan Rukayah sedang berada di teras ditengah taman istana, “Cuacanya mulai berubah sekarang, Rukayah”, “Iya ibu saat ini dingin sekali” tidak lama kemudian Jalal datang menghampiri mereka dan bertanya sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 444tentang Salim “Dimana Sekhu Baba ? Kenapa tadi dia tidak berada di sana ? Aku hampir saja tidak bisa mengatakan apa apa tadi ! Semua orang mengamati ketidakhadirannya” Hamida mencoba menenangkannya “Tenang Jalal, tenang …”, “Bagaimana aku bisa tenang, ibu … Aku telah mengumumkan pernikahannya disana ! Para tamu pasti akan memiliki pemikiran yang macam macam”, “Mungkin dia sedang terjebak disuatu tempat, Jalal”tepat pada saat itu Jodha menemui mereka “Ratu Jodha, dimana Sekhu Baba ?” Jodha bingung tidak tahu harus berkata apa “Aku tidak tahu, Yang Mulia”,“Aku akan berbicara dengannya sendiri”Jodha terkejut mendengarnya.

Sementara itu Salim sedang berada didalam kamarnya, dirinya teringat ucapan Anarkali yang mengatakan “Meninggalkan keluargamu untuk mendapatkan orang lain itu adalah suatu keegoisan bukan cinta”, “Mengapa kamu tidak bisa mengerti ? Itu semua tidak disengaja, bagaimana aku bisa mengatakannya padamu betapa aku sangat mencintaimu, aku tidak bisa hidup tanpa kamu, Anarkali” Salim teringat kenangan kenangan indahnya bersama dengan Anarkali, sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4441kemudian diambilnya opium dan dijilatnya sedikit kemulutnya untuk menenangkan dirinya yang sedang goyah, tiba tiba Jodha masuk kedalam kamarnya “Salim, kenapa kamu tidak hadir pada saat pengumuman tadi ?”, “Aku tadi sibuk, ibu”, “Lalu apa yang harus ibu katakan kalau ayahmu bertanya tentang hal ini ? Dia telah mengumumkan pernikahanmu dan kamu tidak ada disana”tiba tiba dari depan prajurit mengumumkan kedatangan Jalal ke kamar Salim “Apa yang akan terjadi sekarang ?”Jodha mulai gelisah dan bingung, saat itu Salim sedang berbaring ditempat tidurnya, Jodha langsung saja berpura pura Salim sedang sakit “Kamu seharusnya menjaga kesehatanmu, kamu tidak boleh pergi kemana mana dari sini sampai kamu sembuh, kamu tidak perlu datang ke acara tadi, tidak ada yang lebih penting kecuali kesehatanmu”Jalal mendengarkan semua pembicaraan mereka “Apa yang terjadi padanya ?”, “Dia tadi pingsan karena kelelahan, Yang Mulia .. Katakan padanya untuk makan tepat pada waktunya”Jalal mendekati Salim kemudian duduk disebelahnya sambil membelai kepala Salim “Kamu harus istirahat, Salim … Panggilkan tabib untuk mengeceknya, Ratu Jodha” Jodha mengangguk “Kamu harus menjaga kesehatanmu sendiri, jadi besok kamu tidak boleh absen pada saat pesta perayaan yang sangat penting, istirahatlah sampai kamu sembuh, ayah harus meminta maaf pada semua orang, nanti ayah akan kembali lagi”ujar Jalal kemudian berlalu meninggalkan mereka berdua, sepeninggal Jalal … Salim langsung bangun dari tidurnya “Ibu, kenapa ibu berbohong padanya ?”, “Itu karena ibu tidak ingin ayahmu marah ke kamu, untuk pertama kalinya ibu berbohong pada suami ibu sendiri, ini semua karena kamu ! Sekarang katakan pada ibu, kamu dari mana saja tadi ?”, “Aku tidak akan mengatakan apapun ke ibu dan ibu tidak perlu berbohong pada suami ibu sendiri karena aku ! Aku akan mengatakan yang sebenarnya ke ayah !”, “Salim ! Kamu tidak boleh pergi kesana !”, “Ya ! Aku akan mengatakan padanya !”Salim segera bangun dari tempat tidurnya kemudian menyusul Jalal yang saat itu belum jauh berlalu dari kamarnya “Yang Mulia Raja, tunggu ! Aku ingin mengatakan sesuatu padamu hari ini ! Aku ingin mengatakan apa yang ada didalam hatiku ! Sejujurnya aku tidak suka melihat wajahmu !”Jodha sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4442terkejut mendengarnnya sementara Jalal langsung mengubah ekspresi wajahnya berubah menjadi marah dan garang “Istana ini membuat aku mati lemas ! Tidak peduli apa yang telah kamu umumkan ! Aku tidak ingin menjadi bagian itu, aku benci kamu dan aku juga benci istana ini ! Aku benci menjadi calon pewaris tahta kerajaan Mughal !”Jodha mencoba menengahi “Yang Mulia, dia sedang sakit, itulah mengapa dia mengatakan semua ini, jangan dengarkan dia, dia menjadi menjadi over seperti itu karena penyakitnya, dengarkan aku !”Jalal yang saat itu masih menahan amarahnya berkata “Aku sangat kasihan melihat kondisinya, dia telah mengkonsumsi opium, Ratu Jodha !”, “Tidak mungkin, Yang Mulia !”Jodha tidak percaya “Ini benar, Ratu Jodha ! Lihat matanya !”Jalal memegangi wajah Salim dan ditunjukkannya ke Jodha, kemudian Jalal menampar Salim namun Salim hanya diam saja, Salim tiba tiba seperti orang mabuk, tak sadarkan diri “Lihat calon pewaris tahta kerajaan kita yang tidak bisa mengurusi dirinya sendiri ! Panggilkan tabib !”Jalal kesal dengan Salim.

Dikamar Salim, tabib mengecek kondisi Salim, Hamida dan Rukayah juga ada disana “Itu semua pasti karena opium !”Jalal yakin Salim mulai kecanduan opium “Dia sedang tidak sehat, Yang Mulia”, “Apakah dia mengkonsumsi opium ?” tabib tersebut sesaat melirik kearah Rukayah, Rukayah menatapnya tajam “Bukan, Yang Mulia … Ini karena demam parah saja”, “Tapi lihat matanya ! lihat kondisinya !”saat itu Salim terbaring lemah dengan mata yang sayu, “Ini semua karena demam parah, Yang Mulia … Kalau hal itu akan terjadi kalau dia mengkonsumsi beberapa dosis”tabib tetap kukuh dengan pendapatnya bahwa Salim tidak kecanduan opium “Bagaimana kamu bisa berfikir bahwa anak kami tidak kecanduan obat terlarang itu ?”Jodha juga ikut penasaran “Aku katakan apa yang aku rasakan, tapi aku senang kalau kamu mengatakan bahwa dia tidak kecanduan opium dan itu akan lebih baik baginya untuk tidak bermanja manja dalam beberapa kegiatan nanti”ujar Jalal kemudian meninggalkan tempat tersebut sementara Hamida dan Rukayah mendekati Salim sambil membelai kepalanya.

sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4443Dikamar Rukayah, tampak Rukayah memberikan sekantong uang ke tabib yang baru saja mengecek kondisi Salim “Tidak ada seorangpun yang boleh mengetahui hal ini bahwa kamu melakukan semua ini karena perintahku !”Rukayah mengancam sang tabib “Bagaimana jika Yang Mulia Raja mengetahui bahwa aku telah berbohong, beliau pasti akan membunuhku”, “Aku ada disini untuk menyelamatkan kamu, kamu tidak usah khawatir”kemudian sang tabibpun berlalu meninggalkan mereka “Tidak ada seorangpun bahkan Jalalpun tidak akan tahu bahwa anak mereka telah kecanduan sesuatu yang lebih buruk daripada opium”ujar Rukayah sambil tersenyum senang.

Keesokan harinya Jalal sedang berkumpul dengan para menterinya “Ini adalah penyerangan kedua kalinya dan musuh musuh kita telah menyerang kita dari arah yang sama ! Aku ingin menyelesaikan masalah ini sekali lagi dan untuk semuanya”Birbal mencoba memecahkan masalah tersebut “Yang Mulia, kita bisa membuat benteng di arah ini”ujar Birbal sambil menunjuk kearah peta, “Dia benar, Yang Mulia … disana cuma ada satu desa didaerah ini, disana hanya ada orang orang dari satu tempat sini saja”Todar Mal ikut angkat bicara “Aku ingin hal ini segera dilakukan !”perintah Jalal

Jodha sedang berdoa didepan pohon tulsi “Dewa Khrisna, mengapa Salim berbuat seperti ini ? Tolong jaga dan lindungi keluargaku”Moti menghampiri Jodha “Jodha, aku tahu kemarin Salim pergi kemana, ada seseorang yang melihatnya pergi kerumahnya Anarkali”, “Kalau begitu aku ingin bertemu dengan Anarkali, Moti … panggil dia” perintah Jodha.

Dirumah Anarkali, “Aku telah kehilangan ayahku karena Salim, aku kehilangan martabatku juga karena Salim, bagaimana dia bisa mengira kalau aku akan mencintainya, dia telah memberikan banyak penderitaan ke aku, aku benci dia !”ujar Anarkali tepat pada saat itu Moti menemuinya “Anarkali, Mariam Uz Zamani ingin bertemu denganmu”Anarkali sedikit terkejut.

sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4445Dihalaman istana, Salim bertemu dengan Maan Bai “Salim, aku akan segera pulang ke Amer dalam beberapa hari lagi, ayahku mengatakan bahwa dia akan segera menentukan tanggal pernikahan kita, apakah ada masalah ?”, “Tidak ada masalah apa apa”namun Maan Bai merasa ada yang tidak beres “Apakah kamu bahagia dengan hubungan ini ?”, “Aku butuh istirahat, aku sedang tidak enak badan”ujar Salim kemudian berlalu meninggalkan Maan Bai, Maan Bai sedikit kecewa dengan sikap Salim yang begitu dingin terhadapnya, ditengah perjalanan Salim bertemu dengan Anarkali yang berjalan dari arah depan dan melewatinya, mereka berdua diam membisu sambil saling menatap satu sama lain, kemudian Anarkali menghampiri Maan Bai yang masih diam berdiri ditempatnya sedari tadi “Salam, Maan Bai”, “Anarkali, kamu adalah temanku, kenapa kamu menemuiku dengan cara seperti ini ? Lebih baik kamu selalu datang kesini, aku sangat bosan disini”Anarkali sedikit kikuk didepan Maan Bai “Aku kemari mau bertemu dengan Mariam Uz Zamani, kenapa kamu sangat khawatir ?”, “Aku khawatir sama Salim, dia itu tidak pernah bicara denganku, dia selalu menghindar dari aku, aku tidak tahu apakah dia mencintai aku atau tidak”Maan Bai gelisah “Tidak ada yang perlu dikhawatirkan, kamu telah bertunangan dengannya dan segera dia akan menikahimu”, “Yaa, aku tahu … dia telah mengatakan pada Yang Mulia Raja bahwa dia menyukai gadis yang mengenakan ‘mang tika’ ini (perhiasan kepala berupa bulu burung merak)”Anarkali terkejut “Mang tika mu telah membuat keberuntungan untukku, aku mengenakannya dan dia memilihku. Sebentar lagi aku akan pulang ke Amer tapi kamu ada disini, aku senang paling tidak ada seseorang yang disini yang bisa bekerja sebagai penyambung antara aku dan Salim, yang terus bisa menginformasikan tentang dia, tapi kamu harus pergi sekarang, Ratu Jodha telah memanggilmu”, “Ya aku pergi dulu”Anarkali segera berlalu dari hadapan Maan Bai.

sinopsisjodhaakbar.blogspot.com 4447Anarkali memasuki kamar Jodha, “Maafkan saya Mariam Uz Zamani telah membuat anda menunggu”Anarkali memberi salam sambil menundukkan kepalanya “Duduklah”kemudian Jodha menunjukkan Mang tika bulu burung merak “Apakah Mang tika ini punyamu ?”Anarkali mengangguk “Ya, Yang Mulia Ratu … Itu punya saya”, “Salim menyukai seorang gadis yang mengenakan mang tika ini”, “Maan Bai mengatakan pada saya ketika dia mengenakannya, Salim menyukainya”, “Tapi ini punya kamu kan”Anarkali gugup didepan Jodha “Ya itu betul, tapi saya tidak pernah mengenakannya, Yang Mulia, saya telah memberikannya pada Maan Bai”, “Dengan kata lain ini berarti dia membicarakan tentang Maan Bai”, “Dulu saya sering mendadani Maan Bai ketika di Amer”, “Kemarin adalah sebuah acara pengumuman yang sangat penting akan tetapi Salim malah tidak hadir disana dan menemui kamu, kenapa ? Aku ingin jawabanmu, mengapa kamu diam ?”Anarkali bingung lalu berdiri “Yang Mulia Ratu, tidak ada hubungan apa apa antara seorang penari biasa dengan seorang pangeran”Jodha mendekati Anarkali “Lalu kenapa dia meninggalkan acara yang sangat penting itu untuk bertemu denganmu ? Katakan padaku, aku ingin tahu yang sebenarnya, apa yang terjadi diantara kalian berdua ?”, “Hanya ada hubungan kebencian, Yang Mulia Ratu … Pangeran Salim telah membenci saya sejak masih anak anak, dia telah dihukum karena keluhan saya, dia telah meninggalkan istana karena saya, dia membenci wajah saya, itulah mengapa ketika Yang Mulia Raja memberikan gelar pada saya sebagai penari kerajaan, Pangeran Salim tidak menyukainya. Dia meminta saya untuk meninggalkan istana ini, saya telah mencoba untuk mengatakan padanya bahwa saya tidak dapat melakukan apapun didepan Yang Mulia Raja, dia menginginkan saya pergi dari sini akan tetapi saya tidak bisa pergi dari sini”Jodha tidak percaya dengan ucapan Anarkali “Untuk hal semacam itu, dia meninggalkan sebuah acara penting ?”, “Anda seharusnya bertanya padanya, Yang Mulia Ratu … Kebenciannya pada saya lebih besar dari sebuah pengumuman, saya tidak dapat mengatakan padanya”, “Kamu boleh pergi sekarang !”Anarkali langsung berlalu dari hadapan Jodha “Salim juga tidak mengatakan apapun padaku akan tetapi keduanya mengatakan sesuatu dalam diam seribu bahasa” …. Sinopsis Jodha Akbar episode 445 by Sally Diandra