Sinopsis Jodha Akbar episode 387 by Sally Diandra. Saat itu Jalal sedang bersama sama dengan Rahim dan Birbal memasuki pasar dengan cara menyamar sebagai rakyat biasa, “Terus waspada dan cari pada setiap tempat yang mencurigakan” perintah Jalal, tiba tiba mereka dikejutkan oleh seseorang yang menegur seorang penjahit, “Aku ini adalah seorang Rajvanshi dan kamu malah membuatkan pakaian Mughal untukku ! ini salah !” kata orang itu, “Kami tahu bagaimana detail pakaian Rajvanshi, tuan … beberapa hari yang lalu ada seorang Mughal yang datang kesini dan membuatkan 30 pakaian Rajvanshi, dia sangat senang dengan pakaian itu malah memberikan aku hadiah juga” kata penjahit tersebut.
Mendengar percakapan mereka Jalal dan kedua menterinya langsung tertarik dan segera menghampiri mereka, saat itu orang Rajvanshi yang complain tadi sudah pergi meninggalkan penjahit. “ Apa yang kamu inginkan, tuan ?” tanya penjahit. Kalo boleh tahu, siapa yang telah memberikanmu hadiah, tuan ?” tanya Jalal penasaran, “Kenapa kamu ingin tahu ?” penjahit itu balik bertanya, “Kami ingin melihat pakaian Rajvanshi yang sudah kamu buat tadi, tuan … yang untuk orang orang Mughal, kalau kami suka dengan pakaian itu kami juga akan memesannya sebanyak 30 pieces juga, tuan” ujar Birbal,
“Tolong katakan nama dan alamatnya” pinta Birbal, “Namanya Altaf, dia itu orangnya tinggi besar tapi dia baik hati” jawab penjahit, “Baiklah, kami akan mencoba mencari Altaf” kata Jalal sambil berlalu diikuti oleh Birbal dan Rahim. Ketika mereka sudah agak jauh dari tempat penjahit tersebut, “Mengapa ada seorang Mughal yang memesan banyak sekali baju Rajvanshi ?” tanya Jalal, “Rasanya ada yang mencurigakan, Yang Mulia” ujar Birbal, “Tidak ada seorangpun yang keluar dari Agra setelah penyerangan Salim, jadi mereka pasti masih berada di Agra ! sebelum mereka merencanakan sesuatu yang lain, kita harus segera mencari mereka !” kata Jalal, “Kamu tahu dengan baik, Yang Mulia … dimana orang orang macam ini tinggal di Agra” ujar Birbal.
Saat itu Jalal , Birbal dan Rahim memasuki sebuah kedai makanan, mereka bertemu dengan serombongan orang orang yang sedang makan disana, “Mungkin kita akan menemukan Altaf disini” kata Jalal, tiba tiba Rahim mengenali salah seorang di gerombolan orang orang yang sedang makan itu sebagai salah seorang yang menyerang Salim, “Altaf, akhirnya kita mendapat penghargaan untuk kerja kita yang terakhir” kata salah seorang dari mereka, “Hussh ! jangan bicara seperti itu ! dan jangan sebut namaku disini ! kamu juga telah menyebutkan namaku ke penjahit itu juga kan !” ujar Altaf.
“Yang Mulia, kita telah mendapatkan satu orang tersangka !” ujar Bibal, Jalal mengangguk setuju kemudian didekatinya Altaf yang masih asyik ngobrol dengan teman temannya, “Maaf, aku tidak pernah ngobrol dengan orang asing !” kata Altaf, secepat kilat Jalal langsung menaruh belatinya di leher Altaf, diikuti pula oleh Birbal dan Rahim yang juga menaruh belati mereka dileher teman teman Altaf, sementara orang orang yang sedang menikmati makanan dan minuman di kedai tersebut panic dan mereka berhamburan pergi keluar meninggalkan Jalal dan rombongannya. “Jangan bergerak ! atau aku akan membunuhmu !” ujar Jalal,
“Aku adalah Raja Jalalludin Muhammad Akbar ! sekarang aku bukanlah orang asing buatmu !” bentak Jalal dengan nada marah, Altaf dan teman temannya sangat terkejut begitu mengetahui bahwa dia adalah Jalal. “Aku tahu kamu telah menyerang Salim dengan menyamar sebagai Rajvanshi ! bentak Jalal, “Kami hanya melakasanakan perintah seseorang, Yang Mulia “Kami memang diminta untuk menyerang Salim akan tetapi tidak membahayakannya” ujar Altaf, “Siapa orang yang menyuruhmu ???!!!” bentak Jala, “Saya tidak tahu tentang dia, tapi saya hanya tahu bahwa dia tinggal di Agra “ kata Altaf.
Sinopsis Jodha Akbar episode 387. Malam itu Salim tidak bisa tidur, sedari tadi dicobanya untuk memejamkan matanya, tapi tidak bisa juga, Saliim hanya bergulang guling diatas ranjangnya saja, dari kejauhan Jodha yang sudah sedari tadi memasuki kamar Salim, melihat tingkah anaknya yang gelisah, kemudian didekati anak semata wayangnya itu, diusapnya rambut anaknya yang sangat mirip dengan Jalal suaminya, dibelainya secara perlahan lahan, Salim yang merasakan ada seseorang dibelakangnya langsung menoleh dan dilihatnya ibunya sudah ada disampingnya, Jodha tersenyum melihatnya.
“Salim …. Maafkan ibu, nak … apakah kamu masih marah sama ibu, sayang ????” tanya Jodha, “Ibu tahu kamu pasti tidak bisa tidur sebelum mendengarkan dongeng dari ibu, iya kan ? ayo sini … tidur dipangkuan ibu” pinta Jodha, Salim hanya diam saja sambil membalikkan badannya kembali memunggungi Jodha, Jodha sangat sedih melihatnya “Marah yang berlebih lebihan itu tidak baik sayang … ayoo sini, ibu akan ceritakan sebuah dongeng” bujuk Jodha penuh harap, mendengar kata kata Jodha yang ingin sekali mendongengkan sebuah cerita untuknya, Salim langsung bangkit dan menatap Jodha tajam,
“Ibu, kamu sudah menceritakan banyak dongeng untukku setiap hari, sekarang saatnya aku akan bercerita sebuah dongeng untukmu” kata Salim, “Oh yaa ??? itu pasti menyenangkan, cerita apa itu ?” tanya Jodha, “Suatu hari ada seorang anak kecil, dia dulu sangat mencintai kedua orang tuanya, tapi ketika dia melakukan kesalahan,dia dijatuhi hukuman, kedua orang tuanya menjauhkannya dari mereka, si anak ini sangat merindukan kedua orangtuanya” kata Salim,
Sinopsis Jodha Akbar episode 387Jodha menatap anaknya sedih, ingin rasanya segera memeluknya erat dan mengatakan bahwa dirinya juga sangat rindu pada anaknnya ini, ingin rasanya Jodha mengatakan bahwa dia sudah berusaha untuk menemuinya, tapi semua itu tidak meluncur dari bibir Jodha, Jodha hanya diam saja mendengarkan cerita Salim, “Biasanya sebelum tidur si anak selalu mendengarkan sebuah dongeng tapi kedua orangtuanya tidak datang untuk menemuinya …” Salim belum selesai menceritakan dongengnya, Jodha sudah langsung memintanya untuk berhenti sambil menutup mulut Salim,
“Hentikan sayang ….ibu tidak bisa mendengarkan ceritamu lagi” ujar Jodha sedih, “Salim, itu bukan hukuman, nak … tapi itu sebuah pelajaran untukmu, ibu tahu kamu sangat mencintai ibu, maafkan ibu ya sayang, tolong jangan marah seperti itu …. kamu mau kan memaafkan ibumu ini ?” pinta Jodha sambil menjewer kedua telinganya sendiri kemudian melipat kedua tangan didadanya dengan tatapan memelas, sementara Salim hanya diam saja melihat tingkah Jodha,
“Hhhh … aku ngantuk ! aku mau tidur !” kata Salim sambil berbalik lagi memunggungi Jodha, Jodha sangat sedih melihat ulah Salim, Jodha jadi teringat kata kata Shagnui Bai yang mengatakan : “Salim akan menjadi Raja yang besar, Jodha ! tapi dia tidak akan melupakan hari hari yang dilaluinya saat ini !”
Saat itu Rukayah memasuki ruang bermain dan melihat papan catur besar dimana pion pionnya adalah para prajurit kerajaan, Rukayah melihat orang yang berdiri dengan pakaian ksatria, ratu dan raja kemudian dia membayangkan mereka adalah Maan Sigh, Salima , Jodha, Salim dan Rahim. Salim digantikan oleh orang lain yang berperan sebagai pion, Rukayah berada disisi pion hitam, sementara Jodha dan yang lainnya berada disisi pion putih. Rukayah mulai memainkan permainannya dan memerintahkan pion pionnya untuk menghabisi Maan Sigh, Salima
“Sekarang aku telah membunuh semua orang yang berusaha melindungi Salim, dan saat ini tinggal tersisa Jodha … Ratu Jodha bagaimana kamu bisa menyelamatkan anakmu ?” kata Rukayah dalam imaginasi permainan caturnya. “Sekarang kamu akan melihat trik yang tidak seorangpun pernah melihatnya dalam permainan catur !” kata Rukayah, Jodha yang berperan sebagai Ratu terlihat kaget akan kata kata Rukayah,
“Salim ! datanglah kemari ! bergeserlah dari samping Ratu Jodha !” perintah Rukayah, kemudian Salim yang mengenakan pion putih langsung menuruti perintah Rukayah dan bergeser kearahnya, pion Jodha benar benar terkejut. “Ketika anak kandungmu sendiri bukanlah milikmu maka permainan telah selesai !” kata Rukayah dalam imajinasinya dan diapun tertawa terbahak bahak membayangkan imajinasinya itu akan segera menjadi kenyataan, “Yaaa …. Akulah pemenangnya !” kata Rukayah sambil menyengir sinis .
Sinopsis Jodha Akbar episode 387. Jalal bersama Rahim dan Birbal memasuki tempat yang dikatakan oleh Altaf tadi, yaitu tempat dimana orang yang merencanakan semua ini berada, mereka memasuki sebuah rumah dimana banyak para penjaga yng berjaga disana tapi mampu dilumpuhkan seketika oleh Jalal dan Rahim tanpa ada suara kebisingan apapun. Ketika Jalal memasuki sebuah ruangan, Jalal sangat terkejut karena disana dilihatnya ayah Syarifudin sedang melakukan ibadah sholat, dan ayah Syarifudinlah yang merencanakan semua ini. Kemudian perlahan lahan Jalal membuka jambang palsunya, ketika ayah Sayarifudin selesai berdoa dan membuka matanya, dilihatnya Jalal ada didepan matanya.
“Yang Mulia ???? kamu disini ???” tanya ayah Syarifudin dengan nada kaget dan bingung, kemudian dia berusaha untuk melarikan diri tapi dicegat oleh Rahim, tepat pada saat itu dilihatnya Altaf anak buahnya yang tangannya telah diikat oleh Birbal, semua pintu sudah tertutup ayah Syarifudin tidak bisa pergi kemana mana lagi. “Kamu biasanya menceritakan padaku tentang masa depanku, sekarang coba katakan apa yang ada didalam tanganku saat ini ? apakah aku akan membunuh seorang pengkhianat atau tidak ??” tanya Jalal dengan nada marah,
“Maafkan aku Yang Mulia untuk yang terakhir kalinya” pinta ayah Syarifudin, “Mulai dari sekarang, aku tidak akan melakukan apapun, Yang Mulia” pinta ayah Syarifudin, “Kamu telah melewati batas pada saat kamu menyerang anakku tapi melihat wajahmu saat ini, aku yakin ada seseorang yang membantumu dari dalam istana ! aku ragu itu adalah Maan Sigh karena dia adalah seekor singa dan dia tidak akan mau membantu serigala seperti kamu !” bentak Jalal, “Katakan padaku ! siapa yang telah membantu mu ??!!!” bentak Jalal lagi, “Baiklah … baiklah Yang Mulia, aku akan menceritakannya pada mu” ujar ayah Syarifudin sambil membisikkan sesuatu ke telinga Jalal.
Jalal telah kembali ke istana, sesampainya diistana, Jalal langsung mencari Rukayah, “Dimana Ratu Rukayah ?” tanya Jalal ke salah satu pelayannya, “Ratu Rukayah sedang mendengarkan music, Yang Mulia” jawab si pelayan, Jalal langsung bergegas ke ruang music diikuti oleh Birbal, Todar Maal dan Rahim. “Aku tidak akan mengampuninya, dia melakukan ini semua untuk sebuah kesetiaan !” kata Jalal .
Saat itu Rukayah dan Reesham pelayanan setianya sedang asyik mendengarkan music yang dimainkan oleh para pemain music istana, “Berhenti !!!! hentikan semuanya !” perintah Jalal, alunan musikpun langsung berhenti seketika dan para pemain music itupun berhamburan keluar dari ruangan tersebut, sementara Rukayah dan Reesham sangat kaget mendengar ucapan Jalal. “Sekarang aku tahu siapa yang telah menyerang anakku ! sekarang aku tahu siapa yang berpura pura setia padaku padahal sesungguhnya dia adalah orang yang mengkhianatiku !” ujar Jalal dengan nada marah, sementara Rukayah dan Reesham tegang melihat kemarahan Jalal, Rukayah mengira kalo Jalal marah padanya.
Sinopsis Jodha Akbar episode 387. “Aku sadar sekarang, siapa sebenarnya ular itu yang telah aku beri makan selama beberapa tahun ini, sekarang aku tidak akan mengampunimu !’” kata Jalal marah sambil mengangkat pedangnya dan ditaruhnya pedang itu dileher Reesham, Rukayah yang saat itu berada persis disebelah Reesham sangat terkejut melihat kemarahan Jalal. “Aku ingin membunuhmu tapi itu sama saja aku telah membunuh seorang kasim ! aku tahu bahwa kamu telah merencanakan penyerangan terhadapan Salim besama dengan ayahnya Syarifudin ! teganya kamu melakukan hal ini ke aku orang yang telah memberikanmu pekerjaan !” bentak Jalal,
“Reesham ??? apakah benar kamu yang melakukan semua ini ???’ tanya Rukayah persis pada saat itu Jodha dan Hamida datang menghampiri mereka . “Reesham, kenapa kamu mengkhianatiku ?” tanya Jalal masih dengan nada marah, “Ini bukan pengkhianatan, Yang Mulia …. Ini adalah kesetiaan, aku setia terhadap Maham Anga, dia telah mencintai kamu melebihi anak kandungnya sendiri tapi apa yang kamu lakukan padanya ?” tanya Reesham tenang, tidak ada ketakutan diwajahnya walaupun Jalal sudah memasang tampang garang didepannya,
“Kamu malah membunuh anak kandung Maham Anga, Adam Khan dan menahan Maham Anga dipenjara, semua mungkin sudah melupakan Maham Anga tapi aku tidak pernah melupakan hari dimana ketika Maham Anga meninggal dunia, dia adalah satu satunya orang yang telah memberikan Kesultanan Mughal kehidupan yang baru tapi dia meninggal dengan cara yang mengenaskan, sejak hari itu aku bersumpah ! aku memutuskan untuk membalaskan dendam atas kematian Maham Anga, aku telah membuktikan kesetiaanku terhadap Maham Anga !’’ kata Reesham bangga sambil tertawa terbahak bahak, sedangkan semua yang ada disana dibuat kabet dan terkejut oleh Reesham…. Sinopsis Jodha Akbar episode 388