Sinopsis Jodha Akbar episode 178 by Jonathan Bay. Begitu tahu kalau Bakshi bano telah di bebaskan dari tahanan oleh Jalal, para wanita penting di agra segera mengunjunginya. Bakshi bano memeluk Hamida sambil menangis haru. Hamida mengatakan kalau dirinya sebenarnya ingin menemui bakshi begitu tahu kalau dia hamil, tapi posisinya sebagai ratu melarangnya untuk melanggar hukum. Hamida sangat senang, Jodha telah berhasil menyentuh hati Jalal hingga dia mengubah keputusannya. Maham dan Ruq juga datang. Mereka mengucapkan selamat atas kebebasan Bakshi bano dan kehamilannya. Dan Maham anga seperti biasa menabur sekam di atas api kecemburuan Ruqaiya dengan memuji Jodha secara sarkastis. Salima yang bijak segera mengalihkan pembicaraan dengan memint aagar Bakshi berhenti menangis di moment bahagia ini. Jodha mengatakan kalau bakshi harus mendengar nasehat salima, karena salima sangat bijaksana dalam memberi saran. baskhi berkata kalau dia merasa bersyukur dapat berada diantara mereka lagi.
Moti sedang menyisir dan menguapi rambut Jodha. Melihat Jodha hanya diam saja, Moti bertanya apa yang pikirkan Jodha. Jodha berkata kalau dia sedang memikirkan jalal. Jodha berkat abahwa semakin lama semakin sulit untuk memahami Jalal. Moti bertanya apa yang dtidak di pahami Jodha? Jodha berkata, “aku tidak mengerti apa yang dia pikirkan. Contohnya dalam kasus bakshi bano, dia sangat mencintai bakshi, tapi ketika dia berbuat salah, dia menghukumnya. Dia tidak pernah memihak siapapun. bagaimana seseroang bisa mengendalikan emosinya seperti itu? Ketika berhubungan dengan hukum, dia tidak pernah mengizinkan sautu apapun mempengaruhi keputusannya.” Moti melihat jalal datang. Jalal memberi isyarat pada moti agar tidak memberitahu Jodha. Moti menyahuti ucapan Jodha, “kau benar, Jodha. Hal itu menandakan bahwa dia sungguh adil.” Jodha tersenyum dan berkata kalau dirinya bahagia, karena Jalal kini mengerti apa yanag dipikirkannya dan mau memaafkan bakshi bano. bakshi sedang hamil, oleh karena itu dia harus berada diantara keluarganya. Tindakan ini juga membuktikan tidak peduli betapa keras seorang Jalal, dia adalah orang yang baik. Ada saat dimana dia sangat baik sekali, tetapi ada saat di mana dia menjadi sangat mudah marah. Sampai-sampai aku tidak mengerti apa sifat aslinya. Moti, dia sangat keras. Bahkan di dalam mimpiku, ketika aku berada di bawah pengaruh racun Benazir, aku merasa seperti akan memasuki dunia yang lain. Lalu yang mulia datang dan memegang tanganku untuk menghentikan aku.” Moti bertanya, “benarkah Jodha?” Jodha menyahut, “ya. Aku memintanya untuk melepaskan tanganku, tapi dia tidak megindahkan permintaanku. Ya tuhan! bagaiman dia bisa begitu keras, bahkan dalam mimpi sekalipun”
Sinopsis Jodha Akbar episode 178. Jalal menyuruh Moti pergi. Dia melanjutkan pekerjaan moti mengasapi rambut Jodha. Jodha masih membicarakan Jalala, “aku tida percaya bahwa dia menyuruhku agar jangan pergi. Dan ketika aku sadar, aku melihat dia memegang tanganku.” Jalal terlalu kera smenarik rambut Jodha, hingga Jodha protes dan menoleh. Alangkah terkejutnya Jodha saatt dia melihat jalal dan bukan Moti. Jalal pura-pura melihat kesana-sini dan berusaha untuk tidak menatap Jodha. Jodha segera membalikan badan menghadap Jalal dan berkata, “kau… kenapa Moti tidak memberitahu aku bahwa kau ada di sini?” Jalal menjawab kalau dia menyuruh moti untuk tidak memberitahunya.” Dengan tertunduk menahan malu Jodha bertanya, “dan kau mendengar semua yang aku katakan?” Jalal memgulang kata-kata Jodha, “kau memegang tanganku bahkan di dalam mimpimu?” Jalal menatap Jodha dengan senyum mengoda. Jodha berkata, “yang mulia ini tidak benar. Kau masuk untuk mendengar apa yang aku bicarakan.” Jalal berkata kalau dirinya tidak melakukan kesalahan, “Ratu Jodha, kau berbicara dengan Moti ketika aku kemari.kau tidak berhak untuk melarang ku datang kesini. Ini aalah ruanganku yang telah aku berikan pada pada istriku. dan lagi, mimpimu berkaitan denganku, jadi aku berhak mendengarnya, bukan?” Jodha berkata tidak, karena itu mimpinya. Jodah masih berkeras kalau apa yang dilakukan Jalal menguping pembicaraan orang adalah tidak benar. Jalal berkata, “aneh. kau bisa membicarakan mimpimu dengan temanmu, tapi tidak pada suamimu.” Jodha menjawab, “aku tidak bisa mengatakan apap-apa padamu, karena aku masih belum merasa bebas bicara denganmu.” Jalal menatap Jodha dan mengatakan kalau dia akan menunggu saat itu. Jalal menatap Jodha, mungkin menanti reaksi darinya. tapi Jodha diam saja, jalal akhirnya berkata kalau dia akan pergi. Saat akan beranjak pergi tangan Jalal tersengol cawan uap yang panas hingga tumpah. Jodha segera meraih tangan jalal dan meniupinya. Jodha dengan wajah prihatin menegur Jalal, “kenapa kau selalu terburu-buru yang mulia?” Jodha mengambil minyak dan menuangkannya di tangan Jalal yang terbakar. lalu menekannya dengan lap. Sesekali Jalal melirik Jodha, begitu pula sebaliknya Jodha meliri Jalal tapi secara diam-diam. Jalal berkata, “Ratu Jodha, cobalah untuk mengingat mimpimu, siapa tahu lain kali kau ingin menceritakanny apadaku.” Jodha menatap Jalal dengan jengah. Dia melepas tangan Jalal. Jalal mengerak-gerakan tanganya, setelah merasa nyaman, dia mengucapkan selamat malam pada Jodha dan pergi.
Sujamal dan anak buahnya sedang membaca peta kerajaan mewat. Mereka sedang menyusun rencana untuk menyerang mewat keesokan harinya, ketika seorang pengawal datang membawa berita tentang Jodha yang minum racun untukmenyelamatkan Jalal. Sujamal galau mendengarnya. Di amemutuskan untuk pergi ke Agra menengok Jodha. Tapoi anak buahny amelarang. Karena begitu mereka menyerang mewat, mereka akan menjadi musuh mughal. Apalagi Jodha telah menikah dengan Mughal yang artinya mereka adalah musuh nya. Tapi Sujamal mengatakan kalau Mughal adalah musuhnya, tapi Jodha kan tetap menjadi saudaranya. Sujamal memgatakan tidak perduli apa yang akan terjadi, dia tetap akan mengunjungi Jodha di Agra, sebelum melakukan itu, di atidak akan tenang.
Sinopsis Jodha Akbar episode 178. Jodha menemui Bkashi. Bakshi melihat Jodha datang langsung memeluknya. Bakshi berkata, “kakak ipar, aku tidak akan lupa atas apa yang telah kau lakukan padaku. Tapi aku puny aatu keinginan yang tersisa, yaitu melihat suamiku ada disini. Tapi itu tak mungkin, karena hukuman tidak bisa di tangguhkan.” Jodha menyentuh pipi Bakashi dan berkata kalau setelah gelap pasti ada terang. Dan meminta agar bakshi jangan kuatiir, karena semua ada untuk nya. Gulbadan mengatakan kalau mereka akan merayakan upacara siraman bayi Bakshi. Dan mereka semua harus mempersiapkan segala keperluan yang diperlukan. Jodha juga berkata kalau dia harus pergi dan menyuruh Bakshi bano istirahat dan berhenti menangis. sebab kalau tidak nanti anaknya kalau lahir akan sangat suka menangis. Gulbaan membenarkan apa yang di katakan Jodha.
Jodha memasuki lorong yang menuju ruangan catur. Jalal muncul dari belakang mengamatii Jodha. Jodha terlihat heran dan bertanya apa ini? Dia melihat papan catur besar, dengan manusia sebenar berdiri diatasnya. Jodha segera beranjak mendekati papan catur itu. Jodha bertanya, “apa ini? Sepertinya ini permanan catur?” Dari jauh Jalal menjawab, “ya ratu Jodha.kau benar. Alas ini adalah papan permainan.” Jodha melihat orang-orang yang berdiri diatasnya, “lalu bagaiman dengan orang-orang ini?” Jalal menjawab kalau mereka adalah bidak yang hidup. Apakah kau menyukainya?” Jodha berkata kalau dirinya merasa aneh untuk menggunakan manusia sebagai bidak, “dan lagi, siapa yang akan memainkan permainan ini?” Jalal tersenyum dan menjawab, “aku. Aku biasanya memainkan permainan ini bersama dengan ratu Ruqaiya. Dan hari ini dia seharusnya datang untuk bermain, tapi dia belum datang. Sampai dia tiba di sini, maukah kau bermain catur dengan ku?” Jodha tertawa, “tidak masalah. Tapi bidak ini begitu besar, bagaimana aku menggerakannya?” Jalal memberitahu caranya adalah memberi perintah.
Di kamarnya, Ru berteriak-teriak memanggil Hoshiyar. Hoshiyar datang bertanya ada apa? Ruq mengatakan kalau dia akan bermain catur dengan Jalal tapi sepatunya tidak cocok dengan setelan yang dipakainya. Hoshiyar pergi untuk mengambil sepatu yang lain. Ruq menyuruh Hoshiyar cepat-cepat karena dia tidak ingin jalal menunggunya. Hoshiyar datang membawa sandalbaru dan memasangkkannya di kaki Ruq. Ruq memarahi Hoshiyar karena kini kerjanya lambat dann malas-malasnya. Ruq mengancam akan memecat hoshiyar. Tapi moshiyar menyakinkanny aagar tidak memecatnya. Ruq kesal dan menyuruh Hosh berhenti menyakinkan dirinya dan ikut denganya.
Sinopsis Jodha Akbar episode 178. Jalal bertepuk tangan, semu abidak berdiri. Jodha berkata kalau dirinya tidak suka dengan ide mengganti bidak dengan orang. jalal mengatakan kalau ini cuma permainan, jadi tidak perlu ragu. Jalal mengajari Jodha cara mengerakan bidak. Setelah Jodh apaham, jalal berkata, “permainan baru akan seru kalau ada tantangan. Jika kamu menang aku akan memberikan apapun yang kau inginkan. Jodha tersebyum. Mereka kemudian memainkan permainan catur manusia tersebut.
Ruq tiba di ruang permainan, dia berpesan pada Hoshiyar agar tidak membiarkan siapa saja mengganggu mereka saat bermain catur, karena dia akan bermain sangat lama dengan Jalal. Di dalam, Jalal sedang bermain catur dengan Jodha. Jalal mengatakan kalau dia sering kalah dari Ruq, dan Jodha pernah mengalahkan Ruq, jadi permainan ini akan sangat sulit. Jodha berkata kalal menang sudah biasa dalam permainan, yang terpenting adalah bagaimana mereka bisa menikmati saat memainkannya serta dapat menerima hasilnya dengan lapang dada. Saat mereka sedang asyik bermain Ruq datang. Melihat Jalal bermain catur dengan Jodha, Ruq menjadi sangat marah. Dia berkat akalau Jodha selalu muncul diantara dirinya dan Jalal. jalal berkata kalau Jodha kelihatannya mulai menyukai permainan ini. Jodha menjawabkalau dia mengunakan trik yang sama yang dilakukan Jalal yaitu memecah kosentrasi. Melihat keasyikan Jodha-Jalal bermain, Ruq menjadi kesal. Dia meminta Hoshiyar menunggu di ruangan catur itu samapai mereka selesai bermain lalu menemui Jalal dan mengatakan padanya kalau dirinya ingin bertemu dengan Jalal. Hoshiyar mengangguk,. Hoshiyar berguman, bahwa tuhan tidak sepertinya tidak adil karen asetelah Jodha sembuh, dia meebut jalal dari Ruq.
Jalal memenangkan permainan. Tapi dia tidak senang, karena dia merasa Jodha sengaja mengalah untuknya. Jodha mengatakan kalau dia kalah karena belum pernah bermain permainan ini sebelumnya. Jalal menangih kesepakan yang telah mereka sepakati sebelumnya kalau yang kalah akan mmberikan sesuatu pada yang menang. Jodah bertanya, apa yang bisa di berikan pada Jalal. Jalal menyuruh Jodha memikirkan apa yang dia bisa. Jodha berkata dia kan mmberikan sesuatu yang akan membuat jalal menjadi raja yang sangat baik dan orang-orang akan mencintainya. Jalal amenyuruh semua orang yang ada di ruangan itu peri. lalu dia bertanya hadiah apa yang akan dierikan Jodha. Jodha mengatakan kalau dia tidak akan mmberikan hadiah, tapi Jalal yang akan mmberikan hadiah itu pada perayaan mandi bayi bakshi. jalal memuji Jodha, karena meskipun kalah, dia tetap bisa mendapatkan apa yang dia inginkan. Jalal menyuruh Jodha mengatakan hadiah apa yang Johda ingin dirinya berikan pada Bakshi. Jodh amenjawab hadiah yang akan di ingat bakshi seumur hidupnya., “biarkan dia merasa bahwa kau sangat menyayanginya. Dan dia akan sangat berterima kasih padamu. Jalal meminta Jodha agar jangan bermain teka-teki dengannya dan mengatakany a secara langsung, apa yang haus dia berikan pada Balshi bano. Jodha berkata, “berikan bakshi bano suaminya, Sharifudin.” Jodha menatap Jalal dengan takut-takut, jalal menatap Jodha dengan tatapan yang keras.Dia kemudian meninggalkan Jodha. Saat berjalan di lorong, hoshiyar mencegatnya. Jalal bertanya apa yang di lakukan hoshiyar di sini. Hoshiyar mengatakan kalau Ruq berpesan agar jalal menemuinya. Jalal mengatakan Ya, dan dia akan menemui Ruq sekarang juga.
jalal menemui Ruq. Ruq terlihat marah dan kesal, dia mengabaikan Jalal. Jalal menatap Ruq danberkat akalau dia tahu Ruq marah karena dia bermain catur dengan Jodha. Bukanny amembujuk Ruq, Jalal malah membuat Ruq semakijn panas dengan mengatakan kalau dia mendapatkan kesenangan saat bermain catur dengan Jodha yang tidak di adapatkan saat bermain catur dengan Ruq….Sinopsis Jodha Akbar episode 178