Sinopsis Jodha Akbar episode 55. Ruqiya mengatakan kalau dirinya tidak enak badan, rasanya seperti mau muntah. Ibunya berkata tidak perlu kuatir jarena hal seperti itu normal terjadi pada wanita hamil, lalu dia menyuruh Ruq memakan buah yang di sodorkannya. Ruq menolaknya. Jalal datang, ruq hendak berdiri menyambutnya, tapi Jalal melarang. Jalal berkata pada ibu Ruqaiya, bahwa setelah maham angga, dia juga pernah menyuapinya ketika masih bayi, karena itu jalal ingin dia memperhatikan para pelayan hari ini dan membagikan makanan pada mereka. Ibu Ruqaiya setuju dan pergi meninggalkan mereka berdua. Jalal duduk di samping Ruq, keduanya berbincang-bincang. Jalal berkta bahwa upacar telah selesai, Ruq pasti leleh, Jalal menyuruhnya istirahat. Tapi ruq menjawab kalau dia baik-baik saja. Dia bilang dia tidak ingin memberi Jalal anak, tapi seorang pewaris, seorang anak laik-laki. Tiba-tiba Ruq kesakitan, tapi hanya sebentar. Jalal berkata kalau dia sangat bahagia, ruq memikirkan dirinya dan ahli warisnya. Lalu Jalal mengajak Ruq untuk pergi dari tempat itu danberistiraha. Keduanya berjalan sambil bergandengan tanggan. Ruq mengatakan kalau dia ingin lihat Jalal bermain dengan anaknya sendiri seperti dia bermain dengan Rahim. Jalalbertanya kau bahagia karena menjadi ibu atau karena akan memberi saya seorang anak? Ruq menawab, keduanya dan juga karena menunggu ahli warismu lahir. Jalal berkata kalau takdir adalah hal yang berbeda dan tahta memilih rajanya sendiri. Ruq duduk sambil berkata, kalau begitu biarkan takdir yang menentukan apakah dia akan menjadi Raja atau tidak. Lalu Ruq bertanya, bagiamana yang membuat Jalal gembira. Jalal menjawab tentu saja akan jadi ayah, iru merupakan berkat yang sangat besar. Jalal memutuskan tidak akan pergi perang selama sethun dan akan selalu menemani Ruq. Apakah yang akan kauberikan padaku, aku akan memgucapkan banyak terima kasih dari lubuk hati terdalam. Ruq berkata bahwa untuk sesaat dirinya merasa Jalal punya hati. Jalal berkata bahwa jika berhubungan tentang anak saya pikir saya punya hati. Ruq tersenyum dan bersandar di bahu Jalal.
Jalal berjalan mondar mandir dihadapan para wanita penghuni istana, ada maham, hamida, dll. Maham angga bertanya, anda memanggil saya? Hamida juga menanyakan hal serupa. Jalal mejawab kalau dia merasa sedikit tegang dan tidak sabaran. Maham berkata kesehatan Jalal tidak bagus, dia akan memanggil dokter. Tapi Jalala memncegahnya. Hamida bertanya apa yang kau rasakan? Jalal menjawab kalau dia tidak tahu. Dia merasa ketika banyak orang di sekelilingnya dia merasa kesepian. Tapi ketika dia sendirian dia ingin memanggil semua orang datang. Maham angga tersenum dan berkata, akan ku katakan apa yang kau rasakan. Jalal bertanya, “apap?” Maham berkata kalau Jalal tidak mempu menanggung kebahagiaan karena akan jadi ayah, ibu yang melahirkan, tapi ayah juga merasakan kebahagiaan. Jalal tersenyum. Hamida berkata kalau itu persoalannya maka tidak ada yang perlu di khawatirkan, kebahagian telah datang setelah sekian lama di nantikan. Terima kasih tuhan. Jalal meninggalkan mereka, dan para wanita tersenyum mengantar kepergiaanya.
Sinopsis Jodha Akbar episode 55. Ruq tidur berbaring di kamarnya. Sepertinya tidurnya tidak nyaman dan dia kesakitan. Ruq membuka mata. Dia menarik tanganya dari balik selimut, dan melihat darah. Ruq berteriak. Semua berdatangan. Bahkan Jalal datang dengan sangat cepat, dia melihat Ruq menangis lalau memeliuknya. Jalala terlihat tegang. Dia bertanya pada maham angga apa yang terjadi? Maham mengatakan kalau Ruq perlu perawatan yang tidak bisa di lakukan kalau ada Jalal. Jalal hendak pergi ketika Ruq memegang tangannya. Jalal membaringkan tubuh Ruq di tempat tidur lalu pergi dengan enggan. Dokter memeriksa Ruq, sementara maham menunggu cemas. Diluar Jalal gelisah menunggu informasi dari dalam. Dokter memeriksa Ruq yang menangis kesakitan. Tak lama kemudian mahan angga keluar denganwajah sedih. Jalal bertanya, apap yang terjadi? Maham angga mengatakan kalau Ruq keguguran. Jalal sedih dan hancur mendengarnya, lalu menangis tak tertahankan. Dia berkata kenapa tuhan selalu merampas kebahagiaanku, pertamam memberinya kebahagiaan, lalu merampasnya. Dia adalah pemurah tapi kenapa? Bukan untuk kju tapi untuk Ruq, dia beroda pada-Nya. Tapi mengapa? Mahan angga bilang dia tahu Jalal merasa hancur, ruq juga bergitu, tapi kita tidaka boleh mempertanyakan Tuhan. Jalal berkata dengan histeris, “rebutlah segalamya dariku, kerajaanku, tahtaku, kekayaanku, tapo berikan kembali anak ku…” . Maham menenagkannya.
Dokter masih memeriksa Ruq yang berbaring menahan nyeri. Dia mengecek detak, jantung, kelopak mata dan mencium nafasnya. Dokter terkejut. Dia menyuruh Hoshiyar menjaga Ruq sementara dia keluar menemui Jalal. Jalal bertanya apakah kau yakin? Dokter mengatakan kalau Ruq memang keguguran, tapi tidak secara alami tapi di rencanakan. Maham bertanya, apa yang anda katakan doktor? Doktor menjelaskan kalau ruq di beru minum ekstra dathura. Untuk orang normal hanya akan menyebabkan ngantuk tapi bagi wanita hamil akan menyebabkan keguguran. Dia mencium bau jamu itu dari nafas Ruq dan pasti juga dalam darahnya. jalal marah dan bertanya siapa yang berani melakukan itu pada Ruq? Maham berkata dia memeriksa semua barang yang masuk ke istana dan ada sistem untuk membuktikannya, lalu bagaimana ini bisa terjadi? Doktor mengatakan ramuan itu di berikan setelah di coba pelayan. Dan ramuan dathura tidak berasal dari kerajaan mughal tapi dari luar. Maham secara sugestif mengatakan bahwa itu dari Amer. Jalal teringat bagaimana Jodha memberi Ruq minum susu. Dan maham seperti biasa meyiram minyak dalam kobaran api. Jalal berkata hal itu harus di buktikan sekarang. Pelayan membawa kesar dan memberikannya pada maham. Maham menyicipinya dan menunjukan gejala orang yang ngantuk berat. Jalal sangat marah danmemanggil nama Jodha. Ruq diberitahu kalau bahwa kesar yang diminumnya yang menyebabkan ia keguguran. Jalal menemui Ruq yang menangis histeris. Ruq meminta Jalal menghukum Jodha dan meminta keadilan untuknya.