Sinopsis Jodha Akbar episode 48 . Di pengadilan, semua orang berdiri untuk menyambut Jalal dan memberi hormat. Maham angga, Jodha, dan Ruqaiya, juga terlihat di sana. Jalal duduk ditahtanya, dan yang hadir menundukan kepala sebagai tanda hormat. Jalal menatap Jodha. Maham menatap Ruqaiya. Moti Bai memasuki ruang sidang dengan di kawal oleh 2 orang prajurit. Jalal berkata bahwa moti tau kalau laki-laki tidak diperbolehkan masuk ke dalam istana para wanita, tetapi ada orang yang masuk kesana karena moti. Moti membuka suara untuk menyangkalnya. Jalal berkata bahwa keterlibatan Moti telah di buktikan dalam surat. Lalu Jalal menyuruh pelayannya untuk membacanya sekali lagi. Jalal bertanya pada moti, apakah kau ingin mengatakan bahwa kau tidak bersalah? Moti ingin mengatakan yang sesungguhnya, tapi saat melihat Maham angga, moti menjadi takut. Akhirnya Moti hanya bisa pasrah dan berkata, ” Saya tidak bersalah. Saya juga tidak mengenalnya. Saya tidak tahu kenapa dia menulis nama saya di suratnya.” Ketika Jalal meminta moti menunjukan bukti bahwa dia tidak bersalah, Jodha menginterupsi dan meminta izin untuk berbicara dengan Moti. Jalal mengizinkan.
Jodha menghampiri Moti dan mendesak dia agar mengatakan yang sebenarnya dan tidak takut pada siapapun. Jodha memperlakukan moti seperti teman dan memaksanya untuk berkata jujur demi dirinya. Bahkan Jodha memaksa Moti memegang kepalanya dan mengatakan yang sebenarnya. Akhirnya setelah mengumpulkan segenap keberanian Moti mengatakan yang sebenarnya dan menyebut nama Adham Khan. Maham angga sanggat marah. Jodha menatap Jalal dengan rasa puas. Sedangkan Ruqaiya tersenyum sinis. DIa teringat pada percakapannya denga Maham angga. Jalal memanggil Adham Khan. Maham angga mengatakan bahwa Adham Khan tidak di Agra. Saat insiden terjadi, Adham Khan berada di Mathura. Maham mengatakan mereka harus mengirim pengendara kuda tercepat untuk membuktikan keberadaan Adham di sana. Kalau Adham ada disana berarti Moti bai berbohong, sebaliknya kalau Adham yang bersalah dia akan memengal kepala Adham dengan tangan sendiri. Jalal setuju. Dia membubarkan pengadilan sampai esok hari. Dan moti bai harus menunggu di penjara sampai besok. Sebelumnya Maham angga sudah tahu bahwa Jalal menyuruh Adham Khan ke Mathura untuk memeriksa kerusuhan di sana.
Jodha bertemu Hamida bano. Hamida mengatakan bahwa dia tidak ikut campur masalah politik, tapi dia yakin Jalal akan menyelidikinya. Jika tidak ada seorangpun yang bisa membuktikan kalau seseorang tidak bersalah apakah menurut anda dia pelakunya? Hamida mengoreksi kalimat Jodha, “jika bukti melawannya, maka dia pelakunya.” Jodha ingin bertemu Moti. Tapi Hamida memberitahu bahwa hanya Jalal, Maham dan dirinya saja yang di izinkan untuk bertemu tahanan. Hamida meyakinkan Jodha bahwa Jalal pasti tidak akan membiarkan ketidak adilan terjadi pada Moti.
Sinopsis Jodha Akbar episode 48. Dalam penjara Moti menangis. Jalal menemuinya dan berkata bahwa dia tidak bisa memberikan hukuman pada orang yang salah, apalagi ini jika berhubungan dengan wanita, maka dia sendiri secara pribadi yang akan menyelidikinya. Jalal meminta Moti untuk berpikir dua kali sebelum menuduh Adham. Dan jika Moti berbohong dia ingin moti mengatakannya sekarang, dan Jalal akan meringankan hukumannya. Moti mengatakan bahwa dia tidak berbohong dan ketidak adilan dapat terjadi karena Jalal. Jalan mengingatkan Moti agar tidak berpikir bahwa Jalal bersimpati padanya, dia hanya menjalankan kewajibannya saja untuk menanyakan yang terakhir kalinya. Dan jika tuduhan Moti pada Adham Khan adalah palsu, maka besok akan menjadi hari terakhir bagi Moti.
Jalal mendapat informai bahwa Adham memang ada di mathura dan sedang membantunya memecahkan isu-isu politik di sana. Jalal meminta semua orang berkumpul di pengadilan. Dihadapan sidang, Jalal mengatakan bahwa Adham terbukti ada di Mathura. Hal itu membuktikan bahwa tuduhan Moti palsu dan apa yang tertulis di surat itu adalah bukti bahwa moti mempunyai hubungan dengan lelaki itu. Jalal memerintahkan Moti di hukum dengan menguburkannya di balik dinding hari ini juga. Jodha terkejut.
Jodha bersama seorang wanita, orang itu mengatakan bahwa tidak mungkin mengubah keputusan Jalal, hanya Jalal saja yang membatalkannya. Jodha juga menemui Hamida Bano, tapi dia juga mengatakan bahwa dia tidak dapat membantunya.
Jalal kembali menemui Moti di penjara dan bertanya apakah ada permintaan terakhir? Moti mengatakan Jalal telah memberikan apa yang di inginkannya, dan dia tidak ingin apa-apa. Jalal berkata bahwa dia hanya bertanya kalau-kalau ada keinginan terakhir. Kalau tidak ada ya sudah. Jalal pun pergi meninggalkan Moti yang akan segera menjalanihukumannya.
Jodha terlihat putus asa dan tidak tahu harus berbuat apa. Tidak ada bantuan yang datang padanya. Maham angga menemui Jodha dan menyiram garam di lukanya. Dia menjelaskan hukuman seperti apa yang di terima Moti, bahwa moti akan mati secara perlahan, kehabisan udara, lemas, lalu mati. Mendengar kata-kata Maham angga, Jodha terlihat ketakutan. Maham angga memberi Jodha racun dan menyuruhnya memberikan pada Moti sehingga moti tidak perllu menderita dan mati seketika. Jodha tertegun mendengar kata-kata Maham angga. Jodha bertanya kenapa Maham menyakitinya. Maham menceritakan kisah semut pada Jodha dan menunjukan sifat aslinya. Maham mengancam Jodha agar hati-hati dan tidak menghalangi Jalanya. Jodha tertegun melihat Maham angga dengan sifat aslinya….. Sinopsis Jodha Akbar ep 49