Sinopsis Jodha Akbar episode 252 by Jonathan Bay. Maham ngomel di depan Chand begum, dan Chand begum cuma mengigil diam dalam ketakutannya. Suara dan logat yang di gunakan oleh Maham Angga saat mengucapkan kata-katanya persis penyiar sepak bola yang sedang menyiarkan laporan pandangan mata. Maham berkata, “tidak tau siapa penolong mu yang telah membantu mengirimkan surat pada Jalal, aku akan menemukan dia, tapi sekarang aku akan berurusan dengan mu. Aku ingin tahu jalan menuju harta karun, kau harus memberitahuku, tidak ada yang bisa menemukamu di sini, kau sudah mati bagi dunia dan jika kau tidak memberitahukannya padaku, aku akan membunuhmu. Kalau kau tidak peduli padaku, pedulilah pada anakmu.” Maham mengambil boneka dan menunjukannya pada Chand begum. Chand begum merebut boneka itu yang dianggapnya sebagai anaknya. Kondisi mentalnya sudah tidak stabil. Maham berjanji kalau dia tidak akan menyakiti anak Chand, tapi dia harus menceritakan padanya tentang harta karun. Chand Begum memeluk bonekanya erat-erat. Maham menyuruhnya bercerita, chand masih tidak bersuara.
Dengan tidak sabar maham angga merebut boneka dalam pelukan chand dan membentaknya. Chand begum menangis dan berbicara dengan kata-kata yang tidak jelas, dia memohon pada Maham agar mengembalikan anaknya. Maham berkata kalau dia tahu hidup chand adalah untuk anaknya, tapi bagi maham yang terpenting adalah harta karun itu. Sebuah adengan kilas balik menunjukan apa yang terjadi sebelum chand begum di tangkap maham angga. Chand adalah salah satu istri Humayun. Saat itu di kamarnya, Chand sedang seorang diri, di sampingnya terdapat tempat tidur bayi yang berisi seorang bayi perempuan yang cantik. Chand bicara sendiri katanya semua orang menginginkan harta yang di tinggalkan Humayun untuk putrinya, semua orang menginginkan surat itu di mana tertulis pernyataan bahwa putrinya akan mewarisi tahta delhi. Ada pengumuman kalau maham angga datang. Maham masuk dan memberi salam. Maham bertanya kabar Chand. Chand menmgatakan kalau Humayun pergi berperang, dan di sini semua orang menginginkan harta yang di tinggalkan untuk putrinya. Chand bertanya pada Maham apakah dia punya ide untuk menyimpannya? Maham menyerigai danberkata, “kenapa tidak anda bagi beban anda pada saya, saya pelayan khusus anda, katakanlah.” Chand berkata kalau dia tidak akan berbagi informasi tentang harta karun itu, karena harta itu adalah milik putrinya Nigaar. Maham berkata, “cobalah untuk memahami kalau anda tidak layak mendapatkan harta itu, karena itu semua orang cemburu sebab kau memiliki semuanya di Delhi, harta karun. Tidak ..anda tidak akan mendapatkannya dengan mudah, katakan pada saya di mana harta itu?” Chand begum membentak Maham agar jangan melupakan batasannya, karena dia hanya seorang pelayan. Maham mengeluarkan belati dan menunjukkannya pada Chand. Chand berkata pada Maham agar jangan menakut-nakutinya karena dia akan melaporkan perbuatanya pada raja. Kau akan melaporkan aku? aku ingin lihat pada siapa kau akan mengadu dan siapa yang akan menghukumku. Mendengar ancama maham, Chand begum terlihat ketakutan, dia segera mengambil bayinya dari ayunan danberlari keluar. Kilas balik berakhir. Maham angga berkata pada chand untuk mengingat apa yang dilakukan Maham pada gauhur Begum.~sinopsisjodhaakbar.blogspot.com~
Sinopsis Jodha Akbar episode 252. Kilas balik kembali berlangsung. Chand Begum membawa bayinya dan berlari menemui Gauhur begum. Chand mengatakan kalau ada orang yang akan membunuh dirinya dan putrinya. Gauhur bertanya siapa? Maham datang. Gauhur berkata pada Maham kalau Chand begum tegang dan meminta Maham menemaninya. Chand begum menolak dan mengatakan kalau maham lah yang akan membunuhnya. Gauhur berteriak pada maham, “bagaimana bisa kau melakukan itu?” Maham menyahut, “aku tidak membutuhkan nasehatmu. Ingat kau dulu seorang pelayan, humayum melihatmu dan menyukaimu karena itu kau menjadi ratu. Tapi jangan lupa aku maham, aku memintamu untuk menjauh dari urusanku.” Maham mendekati Chand begum dan berkata, “aku bertanya yang terakhir kali tentang harta karun…” Maham angga mengayunkan belatinya pada Chand begum, gauhur menghalangi, Maham membunuh gauhur begum. Chand begum yang melihatnya menjadi sangat ketakutan. Maham angga m,enodongkan belatinya pada chand. Chand memohon untuk dirinya dan anaknya. Maham berkata kalau putrinya adalah alasan untuk segalanya dan dia akan mmebunuhnya. Maham hendak menyerang anak chand, tiba-tiba terdengar keributan di luar. Perhatian Maham teralihkan. Seorang pelayan memberitahu kalau beberapa orang telah menyerang tenda mereka. Maham membalikan badan, kesempatan itu di gunakan oleh Chand Begum untuk melarikan diri. Maham menolehlagi, tapi chand sudah tidak ada. Maham berjalan keluar, diluar suasana hiruk pikuk, orang-orang berlarian kesana kemari mencoba menyelamtakan diri dari serangan. maham mencari-cari Chand begum. Tak jauh dari maham angga, di antara hiruk pikuk lalu lalang manusia, Chand begum menyerahkan bayinya pada seseorang dan meminta orang itu pergi menyelamtakannya. Orang itu menerima bayi Chand dan segera pergi meninggalkannya. Maham melihat chand, dan segera mengejarnya. Klias balik berakhir lagi. Maham mengingatkan semua itu pad Chand, tapi chand yang kondisi mentalnya sudah tidak stabil hanya terlihat mamang dan ketakutan.
sinopsisjodhaakbar.blogspot.com. Di kamarnya, Jodha sedang duduk di depan meja rias merapikan rambutnya. Karena seriusnya Jodha sampai tidak melihat Jalal datang. Jalal berdiri menyandar di tiang di belakang Jodha sambil bersendekap. Melalui pantulan di cermin, jalal mengamati Jodha dan tersenyum. Jodha masih asyik membelai rambut panjangnya, saat dia menatap ke cermin dia terlihat Jalal. JOdha tersenyum tipis dan berkata, “saya pikir anda seorang raja, tapi ternyata seorang pencuri, kenapa anda datang diam-diam?” Jalal mendekati Jodha dan memegang pundaknya. Jodha bertanya, ” kenapa datang pada saat ini?” Jalal balik bertanya, “apakah aku perlu izin untuk datang?” Jodha tertawa dan berkata, “tidak.” Jalal berkata kalau dia bisa tidur di sini. Jalal berjalan ketempat tidur lalu berbaring miring dengan tangan menyanggah kepalanya. Jodha memghampiri jalal dan berkata, “yang mulia saya…” Jalal memotong ucapan Jodha dengan berkata, “ada tempat kosong di ranjang, kau bisa tidur di sini..di samping ku.” Jalal menepuk kasur di sebelahnya. Jodha menatapnya dengan sengit tapi manis sambil berkata, ” yang mulia, anda suka berbelit-belit dan juga egois.” Jalal bangkit dan bertanya, “apa yang aku lakukan? apakah aku memegang tanganmu?” Jalal memegang tangan Jodha. “apakah aku mendekatimu?” Jalal berdiri mendekati Jodha dan memegang pundaknya, lalu menarik tubuh Jodha agar merapat. “apakah aku memelukmu?” Jalal hendak memeluk Jodha, tapi Jodha mendorong tubuh Jalal dan menghindar. Jalal tertawa. Jodha berdiri di seberang ranjang, di depannya tergeletak tempat tidur bayi yang berbentuk ayunan. Jalal berkata Subhanallah, lalu duduk di depan ayunan dan memuji kalau ayunan ini sangat indah dan dia menyukainya. Jalal bertanya tentang ayunan itu. Jodha duduk di depan Jalal. Jodha berkata kalau dia membelinya agar nanti kalau anak mereka lahir, dia bisa tidur di situ. Jalal berkata kalau dia sangat menyukai caranya. Suka mendengar Jodha mengatakan kalau anak itu anaknya. Jalal merasa hatinya sangat tenang mendengarnya. Biarpun itu anak Ruq, Johda peduli seperti anak sendiri. Jodha berkata, “walau bukan anakku, tapi dia anakmu dan aku juga ibu juniornya (choti ami) ada darah anda dalam dirinya.” jalal berkata, “baiklah, aku akan bermain dengan ayunan ini kalau dia lahir.” Jalal mengerakan ayunan, tapi Jodha segera menghentikannya dan berkata kalau itu pertanda buruk. Jalal mengatakan maaf sebab dia tidak tahu dan bertanya dari mana Jodha tahu? Jodha menjawab ibu dan neneknya yang memberitahu dia waktu bibinya hamil. jalal berkata dengan bangga bahwa orang-orang akan memberi anaknya banyak hadiah, tapi Jalal akan menunggu Jodha memberi anaknya hadiah ini. jalal berkata, “aku akan menyimpan ayunan ini sampai mati…” Jodha menutup mulut Jalal dengan tanganya dan berkata, “tidak yang mulia, hidup kita sekarang baru di mulai. Aku bahkan tidak ingin berpikir tentang akhirnya..” Jalal berjanji kalau dia akan selalu bersama Jodha. Jodha menyandarkan kepalanya di dada Jalal dan Jalal memeluknya.
Sinopsis Jodha Akbar episode 252. Maham masih mengomeli Chand Begum. Maham berkata kalau Chand begum beruntung karena dia yang telah menemukannya. Adegan kilas balik menunjukan bagaimana Maham bertemu dengan chand begum. Saat itu maham sedang berada di atas tandu dalam suatu perjalanan. Dia melihat chand begum dengan pakaian yang sama dengan yang saat ini dikenakannya sedang menimang-nimang boneka sambil tertawa-tawa sendirian. Maham heran karena melihat chand begum masih hidup. Chand begum telah jadi gila. Maham menghampirinya dan memanggil namanya, “chand begum?” Chand begum mengangkat wajahnya menatap maham. Dia menyuruh maham melihat putrinya yang sedang tertawa. Chand berkata kalau dia tidak akan memberikan anaknya. Maham berkata kalau dia tidak akan merebut anaknya, dia kan memberi makanan dan tempat tinggal untuk dia dan anaknya. Maham berkata, “saya sangat dekat dengan raja.” Chand bertanya, “oh kau tinggal di istana? saya dulu juga tinggal di istana. Apakah anda akan membawa saya kesana?” Maham menjawab, “mengapa tidak? mari ikut saya.” Maham memgajak Chand begum pergi bersamanya. Kilas balik berakhir. Maham berkata pada Chand kalau dia kehilangan banyak hal karena maham dan dia akan kehilangan anaknya kalau tidak mau menceritakan tentang harta karun itu.
Di sebuah gubuk, seorang wanita tengah baya sedang menghidupkan api di tungku. Shehnaz datang dan menyapanya dengan sebutan Ami jaan. Wanita itu terlihat senang bertemu shehnaz. Wanita itu menyebut shehnaz sebagai anakku dan keduanya lalu berpelukan. Wanita itu bilang kalau dia sangat merindukan shehnaz dan bertanya dari mana dan kemana saja dia selama ini. Shehnaz menjawab kalau dia baik-baik saja dan api balas dendam membuatnya tetap selamat. Wanita itu berkata kalau dia tahu kapasitas shehnaz, dia hanya takut kalau ada orang yang tahu rahasianya. Shehnaz berkata kalau dirinya sangat terlindung dan rencananya akan terlaksanan dengan benar. Karena dia ada dengan Jodha, orang terdekat Jalal. Shehnaz mengatakan kalau dia berpura-pura gila, karena mughal tidak menyakiti orang gila. Shehnaz mengatakan kalau dia pergi ke mathura dan bertemu Jodha di sana. Adengan kilas balik pertemuan shehnaz dan Jodha. Saat itu Jodha sedang berdoa di depan kahna dan menyebut nama Jalal. Shehnaz mendengarnya. adegan kilas balik berakhir. Shehnaz bercerita pada ibunya kalau dia tahu Johda merupakan kunci untuk mendekati Jalal. Keduanya lalu berteman dan Jodha membawanya masuk ke istana agra dan bertemu Jalal, musuh besarnya. Shehnaz akan membunuh Jalal, tapi sedang menunggu kesempatan yang baik. Shehnaz berkata, “aku akan menghukum mereka semua yang bersama Jalal ketika insiden ini terjadi.” wanita itu mengatakan agar shehnaz berhati-hati. Shehnaz berkata agar dia jangan kuatir, dia akan membalas dendam pada Jalal. Hingga saat itu, bahkan malaikat tidak dapat mengambil hidupnya. Dia akan membunuh Jalal dan mendapatkan tahta…..Sinopsis Jodha Akbar episode 253