Sinopsis Jodha Akbar Episode 11. Jalal membawa pergi Abdul yang terluka diatas kudanya. Suryabhan singh dan Jodha hanya bisa menatap pesan ancaman di lantai penjara yang di tulis Abdul dengan darahnya. Jodha menjadi marah. SUryabhan menyuruh pangawal menghapus dan membersihkan tulisan tersebut. Suryabhan lalu mengumpulkan pasukannya dan menyuruh mereka mencari dan menangkap Jalal. Siapapun yang bisa menangkap Jalal akan di jadikan komandan Rajputanas. Lalu para prajurit Amer pun berbondong-bondong pergi mencari Jalal, ada yang berjalan kaki ada pula yang mengendarai kuda. Bahkan Jodha kita pun turut serta bersama rombongan sambil menaiki kuda untuk mencari dan menangkap Jalal, manusia yang paling di bencinya saat itu. Suasana benar-benar di buat kacau oleh Jalalludin .
Ditempat yang agak sepi di gurun tandus, Jalal menghentikan kudanya. Dan memeriksa kondisi Abdul yang bersandar di punggungnya. Tiba-tiba sepasukan prajurt berkuda dari amer datang mengurungnya. Jalal tak punya pilihan lain selain menghadapi para prajurit itu. Kata-kata Jodha pada Abdul saat di penjara terngiang kembali. Jalan bertarung dengan gagah berani dan berhasil membantai mereka semua. Satu yang selamat pergi mencari bantuan. Jodha dan Suryabhan datang yang datang terlambat hanya menemukan tumpukan mayat prajurit Amer. Mereka sangat terkejut. Suryabhan marah danberjanji akan membuat Jalal membayar perbuatannya itu. Sedangkan Jodha tidak bisa berkata apa-apa dan mulai kuatir.
Sinopsis Jodha Akbar Episode 11. Di Amer, Raja Bharmal sangat marah mendengar berita pembantaian yang di lakukan oleh Jalal. Apalagi menyadari bahwa raja Mughal itu telah menyusup di Amer dengan aman selama 3 hari. Raja Bharmal dan Suryabahan membangkitkan semangat para pangeran dan pasukan Amer untuk membalas pembantaian kejam itu. Bahkan Suryabhan bersumpah, tidak akan menikahi Jodha sebelum berhasil memengal kepala Jalal. Para wanita di istana menjadi resah dan kuatir mendengar ketegangan yang terjadi dan bahwa perang akan segera terjadi. Ratu Mainawati yang tidak melihat Jodha diantara para wanita itu, berlari mencari putrinya.
Dikamarnya, Jodha sedang berjalan kesana-kemari dengan resah. Benaknya di penuhi dengan pemandangan mayat prajurit amer yang di bantai Jalal dan di tumpuk mengenaskan. Dia juga terbayang bagaimana dia mengalungkan pedang di leher Jalal, dan percaya pada kebohongannya. Jodha merasa menjadi orang bodoh karena telah tertipu penyamaran Jalal. Dia juga terbayang kembali wajah Jalal yang di lihatnya di air kolam malam itu. TIba-tiba angin bertiup dan nyala lampu bergoyang. Takut kalau nyalanya padam, Jodha menutup lentera dengan tanganya. Tiba-tiba tergiang kembali sumpah yang diucapkannya di depan kuil dewi Parwati, mengingat itu panas nyala api di tangannya tidak terasa. Mainawati yang datang terkejut melihat perbuatan Jodha. Jodha mengatakan bahwa dia telah bertemu dengan Jalal, mengalungkan pedang di lehernya, tetapi masih saja dia bisa lolos. Jodha juga menyatakan bahwa Jalal adalah pria yang pantulan wajahnya di lihat Jodha di kolam. Mendengar itu Mainawati sangat terkejut.
Mainawati teringat kembali pada Shaguni bai yang meramalkan bahwa Jodha akan menikah dengan raja Mughal dan menjadi terkenal sepanjang sejarah. Ramalan yang membuat resah Mainawati dan tidak dipercayainya setelah mendengar perjodohan Jodha dan suryabhan. Tapi kini…. timbul rasa takut dalam hati Mainawati…. apalagi setelah mendengar Raja Suryabhansingh menunda pernikahan dengan jodha.
Raja suryabhan mengirimkam surat pada Jodha melalui Monty bay. Meminta Jodha agar menemuinya. Dalam pertemuan itu, suryabhan mengatakan tekatnya untuk menunda pernikahan sampai dia bisa membunuh Jalal. Bukannya kecewa, Jodha alah mengagumi sikap Suryabhan dan jiwa patriotismenya. Jodha berjanji akan setia menanti sampai Suryabhan kembali.
Dalam perjalanan kembali ke perkemahan Mughal, Jalal beristirahat di tepi danau. DI sana dia merawat Abdul yang sudah terlihat agak baikan. Jalal bersumpah akan menguasai Amer dan mendapatkan Jodha apapun yang terjadi.